Senin, 05 Desember 2011

Tumbuhan dalam Lingkungan



Hasil refleksi dari presentasi kelompok 2
Salah satu pengertian lingkungan adalah kompleks atau kumpulan dari beberapa faktor yang saling berinteraksi satu sama lain. Lingkungan berdasarkan konteks wilayahnya dibedakan menjadi: lingkungan makro (lingkungan secara umum) dan lingkungan mikro (lingkungan yang berada disekitar tumbuhan). Sedangkan ber berdasarkan komponen penyusunnya dibedakan atas lingkungan biotik (lingkungan yg terdiri dari makhluk hidup, yg meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem dan sebagainya) dan lingkungan abiotik (lingkungan yg terdiri dari lingkungan tak hidup, yg meliputi tanah, air, suhu, cahaya dll).
Dalam lingkungannya, tumbuhan bisa mengalami stres yang diakibatkan oleh beberapa faktor yg salah satunya karena lingkungan abiotiknya yang kurang sesuai. Indikator yang menunjukkan bahwa suatu tumbuhan  mengalami stres antara lain menunjukkan  pertumbuhan yg tidak normal, daun atau bunganya layu dan tidak segar dll.
Tumbuhan dalam habitat atau tempat hidupnya memiliki peranan dan cara hidup sendiri sendiri dan hal ini dipengaruhi oleh faktor pembatas. Cara hidup dan peranan tumbuhan dalam habitatnya disebut dengan nisia atau relung. Misalnya, pohon mangga bisa menjadi produen atau tempat hidup benalu yg berarti pohon mangga tsb memiliki satu peranan penting dalam habitatnya.
Berkaitan dengan tumbuhan dan faktor pembatas, terdapat 2 hukum yang menyatakan bahwa:
·         Hukum minimum Liebig menyatakan bahwa tumbuhan akan tetap survive dengan jumlah minimum faktor pembatas yang bersangkutan. Misalnya suhu optimum tumbuhan untuk tumbuh adalah berkisar 25o C sampai 37oC tapi pada suhu 25o C (faktor pembatas minimum) tumbuhan tersebut masih dapat bertahan.
·         Hukum Toleransi menyatakan bahwa tumbuhan akan tetap tumbuh pada ambang batas faktor pembatasnya (kuran g sedikit atau melebihi sedikit dari batas minimum dan maximum)

Dari diskusi hasil presentasi kelompok 2 didapatkan 3 pertanyaan, yaitu:
1.      Menanyakan apa yg dapat dijadikan indikator bahwa tumbuhan tersebut mengalami stres, jawaban dari pemateri kurang tepat karena menjawab faktor yg menyebabkan tumbuhan itu stres  Padahal indikator yg menunjukkan tumbuhan itu stres dapat dilihat dari kondisi dan bentuk luaran daun atau bunganya dan sejenisnya
2.      Pemateri sempat mengungkapkan bahwa faktor abiotik yg salah satunya adalah bunyi dapat mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan, sehingga audiense menanyakan apakah bunyi memang benar mempengaruhi pertumbuhan. Dan berdasarkan konsep ternyata belum pernah ada riset yang menunjukkan bahwa bunyi dapat berpengaruh pada pertumbuhan tumbuhan. Sehingga kurang tepat jika pemateri memasukkan bunyi kedalam faktor abiotik yg dapat mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan tertentu
3.      Ada yang menanyakan mengenai pengertian yang lebih jelas mengenai nisia, tapi pemateri sempat rancu dalam menjelaskan nisia dengan pengertian habitat. Akhirnya dapat diketahui bahwa nisia atau relung adalah peranan maupun cara hidup tumbuhan itu sendiri dalam habitatnya yang dipengaruhi oleh faktor pembatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar