Selasa, 13 Desember 2011

Cahaya dan suhu


Refleksi kel.3


Cahaya sangat dibutuhkan oleh kehidupan, terutama bagi organisme yang ada. Cahaya berbanding lurus dengan suhu, jika cahaya dilingkungan tinggi (intensitasnya tinggi) maka suhunya akan meningkat. Dan suhu akan berpengaruh terhadap proses transpirasi dan evaporasi.
Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan lama penyinaran. Berdasarkan anjang hari atau lamanya penyinaran yang dibutuhkan, tumbuhan berhari anjang, tumbuhan berhari pendek dan tumbuhan berhari netral
·         Tumbuhan berhari pendek : tumbuhan yang berbunga jika lama pencahayaan lebih pendek dari kegelapan. Biasanya berbunga pada akhir musim panas atau musim gugur, contoh: aster, krisan dan dahlia
·         Tumbuhan berhari panjang : kebalikan dari tumbuhan berhari pendek, contoh: bayam, kentang, gandum dll. Biasanya berbunga di musim semi.
·         Tumbuhan berhari netral : tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh lamanya (periode).  Contoh: bunga matahari, mawar dan kapas.
Fotoenergetik suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan berklorofil dan bakteri fotosintetik.
Empat penerima cahaya dalam tumbuhan, antara lain : fitokrom, penerima cahaya, UV-B, Kriptokrom.
Fototropisme adalah gerak tumbuhan karena rangsangan cahaya. Fototropisme dibedakan menjadi fototropisme positif (geraknya mengikuti arah cahaya) dan fototropisme negative (geraknya berlawanan dengan arah datangnya cahaya).
Organisme berdasarkan suhu tubuhnya dibedakan menjadi organisme poikilotermis dan steinotermik. Organisme poikolotermis adalah organisme berdarah dingin yang suhunya menyesuaikan dengan suhu lingkungannya.
Thermoperiodisme  adalah kondisi pertumbuhan jenis tumbuhan yang dipengaruhi suhu dan malam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar